Software Desain Grafis Gratis Open Source – Alternatif CorelDRAW dan Adobe Illustrator

Software Desain Grafis Gratis Open Source – Alternatif CorelDRAW dan Adobe Illustrator – Assalamu’alaikum,
selamat datang di AwResume. Kali ini, saya akan menjelaskan salah satu Software Desain Grafis Open Source Gratis, alternatif CorelDRAW dan Adobe Illustrator. Saya
membahas ini, karena saya sangat memperhatikan lisensi, serta saya juga mengerti,
mungkin di antara teman-teman ada yang belum memiliki banyak uang untuk membeli
lisensi software resmi atau baru memulai pekerjaan di bidang desain grafis.

Daftar Isi

software-desain-gratis
Illustrasi Inkscape


Nah, kita
tahu bahwa selama ini untuk menggambar vektor kebanyakan orang menggunakan
software CorelDRAW atau Adobe Illustrator. Namun kita juga tahu bahwa harga
berlangganan software-software tersebut cukup mahal.

Sebagai
gambaran, ketika saya survei ke website CorelDRAW untuk mengecek harganya.

harga-coreldraw
Harga CorelDRAW

harga-coreldraw-standard
Harga CorelDRAW Standard

Jika kita
lihat pada gambar di atas, jenis paket terbaik untuk bisnis pemula adalah
CorelDRAW standard. Harga lisensi CorelDRAW Standard adalah US$419 atau dalam
rupiah sekitar 5,8 juta dengan kurs 14.000.

harga-adobe-illustrator-cc
Harga Adobe Illustrator CC

Lalu harga
Adobe Illustrator CC adalah 283 ribu rupiah per bulannya

harga-adobe-illustrator
Harga Adobe Illustrator saja

Sedangkan
jika hanya membeli lesensi Adobe Illustrator, harganya mencapai 315 dolar
Singapura (SGD)
atau sebesar 3,3 jutaan rupiah.

Mungkin
sebagian teman-teman, harga itu bukanlah masalah besar. Namun, banyak juga
teman-teman yang mungkin merasa sangat berat untuk membayar harga lisensi
sebanyak itu. Oleh karena itu, saya ingin membagikan pengalaman saya menggeluti
pekerjaan freelance desain grafis
menggunakan software open source yang lisensinya gratis.

Untuk
informasi, saya tidak menyarankan teman-teman menggunakan software bajakan.
Menggunakan software bajakan dikhawatirkan akan bberbahaya bagi komputer
teman-teman karena dikhawatirkan disisipi virus oleh pembajaknya yang mungkin
dapat merusak sistem atau mencuri data-data penting teman-teman. Kalaupun teman
rasa “baik-baik saja”, jangan lupa, tindakan itu sama halnya dengan mencuri dan
merugikan oreng lain, dalam hal ini adalah pengembangnya. Bahkan dalam Islam,
hal ini termasul tindakan dzalim. Mohon maaf, jika ada teman-teman muslim yang
menganggap dzalim terhadap non-muslim itu tidak apa-apa, itu salah. Kita
dilarang berbuat dzalim terhadap semua, bahkan non-muslim (terutama yang tidak
boleh diperangi, seperti non-muslim saat ini umumnya).

Oke, lanjut
saja ke intinya, saya menggunakan software Inkscape untuk melakukan usaha
desain grafis. Dan di sini, saya akan memberikan pendapat pribadi saya mengenai
software ini selama saya menggunakannya sebagai software desain utama saya,
agar teman-teman mendapatkan informasi pengalaman pengguna yang sebenarnya.

Baca Juga: Peralatan yang Dibutuhkan untuk Kerja Online

Apa itu
Inkscape?

Bagi saya,
Inkscape adalah software pengolah grafis gratis yang terbaik, terutama grafis vektor, dan memiliki fungsi yang hampir sama dengan Adobe Illustrator dan CorelDRAW. Meskipun
tidak sekompleks kedua software tersebut, Inkscape tetap powerful untuk
digunakan sebagai software desain untuk memulai bisnis teman-teman. Di internet
juga banyak bertebaran tutorial desain menggunakan Inkscape yang dapat
teman-teman ikuti. Bahkan, di sini nantinya akan saya buat beberapa artikel
tutorial dasar desain menggunakan Inkscape juga sebagai bekal teman-teman
memulai usaha desain grafis.

Kelebihan
Inkscape

Menurut
saya, Inkscape cukup ringan untuk spesifikasi komputer kebanyakan. Bahkan, saya
memulai usaha freelance desain grafis
menggunakan Inkscape menggunakan Netbook Axioo Pico W217U yang hanya
menggunakan prosesor intel atom N2600 dengan RAM 2 GB. Jadi, jangan takut untuk
memulai meskipun teman-teman merasa hanya memiliki laptop berspesifikasi
pas-pasan seperti milik saya.

Kelebihan
Inkscape lainnya, software ini tidak hanya tersedia di Linux, tapi juga
tersedia di sistem operasi Windows.
Sehingga akan kompatibel dengan kebanyakan
pengguna komputer di Indonesia yang notabene menggunakan Windows. Ini juga
alasan saya merekomendasikan ini, karena jika kita cari di Internet mengenai
alternatif CorelDRAW yang gratis, kebanyakan hanya support sistem operasi
Linux, Debian, KDE, atau MacOS.

Selanjutnya,
bagi saya, Inkscape cukup mudah digunakan bagi pemula. Jika teman-teman sering
berlatih, teman-teman akan terbiasa menggunakannya. Dan juga, tampilannya cukup
sederhana dan mudah dipahami.

Kekurangan
Inkscape

Meskipun
kelebihan Inkscape sudah cukup membantu teman-teman memulai usaha desain
grafis, namun ada pula kekurangan yang perlu diperhatikan.

Inkscape
versi Windows perlu pengaturan tambahan jika teman-teman bermain dengan desain
berekstensi EPS.
Contohnya, jika teman-teman ingin masuk ke dunia microstock dan menjual desain di website
microstock. Namun, untuk versi Linux,
teman-teman sudah bisa membuka maupun menyimpan berkas dengan ekstensi EPS.

Kemudian,
mungkin ada beberapa fitur yang kurang lengkap dalam mendukung usaha desain
teman-teman. Masing-masing orang memiliki kebutuhannya masing-masing dalam
mendesain. Namun, jika teman-teman memerlukan banyak fitur pendukung, mungkin
karena teman-teman beberapa sudah expert, Inkscape bisa jadi bukan pilihan
terbaik.

Penutup

Demikianlah
tulisan saya mengenai software gratis untuk memulai usaha desain grafis. Semoga
tulisan saya bermanfaat bagi teman-teman, terutama yang ingin masuk ke dunia
usaha desain grafis, namun memiliki modal yang tidak banyak. Semoga pengalaman
saya ini bisa menjadi pertimbangan teman-teman sekaligus inspirasi bagi teman
teman.

Jangan lupa
baca tulisan saya lainnya tentang kerja dari rumah, tips dan trik, serta
beragam tutorial yang menunjang pekerjaan di rumah teman-teman, hanya di
AwResume.