Macam-macam Cara Berjualan Online, Beserta Contohnya

Macam-macam Cara Berjualan Online, Beserta Contohnya – Assalamu’alaikum,
selamat datang di AwResume. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas
tentang macam-macam cara berjualan online dari rumah beserta contohnya. Dan juga, bagaimana cara
mempromosikan barang jualan secara online.

cara-jualan-online
Macam-maca cara jualan online

Daftar Isi

Berjualan
Online

Saat ini,
berjualan online sudah menjadi pekerjaan yang banyak dilakukan orang. Kemajuan
teknologi yang sangat pesat dapat mempengaruhi cara melakukan sesuatu, termasuk
cara seseorang berjualan. Berjualan memang sudah menjadi salah satu mata
pencaharian yang sudah ada dari dulu. Namun, berjualan dahulu biasanya
dilakukan di pasar, atau tempat perbelanjaan, di mana pembeli dan penjual
bertemu secara langsung untuk bertransaksi.

Namun, karena
kemajuan teknologi tadi, kegiatan jual beli sudah bisa dilakukan tanpa harus
bertatap muka secara langsung. Pasar sudah bisa berubah menjadi online dengan
adanya marketplace. Pertemuan antara pembeli dan penjual juga bisa dilakukan
secara langsung dari jarak jauh. Promosi yang dahulu biasanya dari mulut ke
mulut, sekarang dapat dilakukan sendiri yang bisa disebarkan secara langsung ke
banyak orang.

Sebelum
memulai, tentu kita harus melihat kelebihan dan kekurangannya. Untuk kelebihan
dan kekurangannya sudah saya tuliskan di artikel Kelebihan dan Kekurangan Berjualan Online.

Cara
Berjualan Online

Di sini,
saya akan menjelaskan cara berjualan online yang bisa teman-teman lakukan
ketika ingin memulai berjualan online. Saya membagi dua kategori cara berjualan
ini berdasarkan sumber produk yang dijual dan menurut cara memasarkannya. Teman-teman
bisa menggabungkan keduanya untuk melakukan kegiatan berjualan online.

Berdasarkan
Produk yang dipasarkan

Menjual Produk
Sendiri

Dari judulnya, teman-teman sudah tau dari mana barang yang akan dijual
berasal. Teman-teman bisa membuat sesuatu untuk dijual langsung kepada
konsumen. Jika teman-teman memang seorang produsen suatu barang, tentu hal ini
akan mudah bagi teman-teman. Jika baru akan memulai, teman-teman bisa mulai
dari benda yang mudah dibuat dan membutuhkan modal sedikit.

Contohnya,
jika teman-teman ahli menjahit, teman-teman bisa memproduksi barang jahitan,
misalnya masker, untuk dijual. Atau, jika tidak memiliki kealian tertenu,
teman-teman bisa berjualan bouquette bunga sederhana, bouquette snack untuk
wisuda, atau hampers kecil-kecilan. Jika teman-teman bisa membuat kue, misalnya
donat, teman-teman bisa membuat sendiri dan menjualnya. Jika tidak bisa, bisa
belajar terlebih dahulu melalui YouTube atau grup Facebook tentang resep kue.

Itu tadi sebagian
contoh yang bisa teman-teman lakukan. Masih banyak contoh lainnya mengenai
barang yang bisa teman-teman buat untuk dijual. Tergantung dari kemauan dan
niat teman-teman untuk mencari dan belajar.

Reseller

Reseller berarti seseorang yang menjual kembali. Ini bisa diartikan,
teman-teman membeli barang lalu dijual kembali. Dengan cara ini, teman-teman tidak
perlu repot membuat sesuatu. Namun, tentu teman-teman harus pintar-pintar
mencari barang yang kemungkinan akan laku di pasaran.

Sedikit
kekurangan dari cara ini adalah perlunya modal yang cukup besar jika
teman-teman ingin menyetok banyak barang atau barang yang dijual mahal.

Ada dua strategi
yang dapat teman-teman lakukan jika ingin menjadi reseller. Pertama,
teman-teman menjual barang yang murah, ambil keuntungan sedikit, tapi target
terjual banyak, karena barang murah tentu akan banyak saingannya. Lalu yang
kedua, jual barang yang cukup mahal, ambil keuntungan agak banyak, jadi terjual
sedikit pun keuntungannya cukup besar.

Misal,
harga barang 5000 rupiah, teman-teman jual seharga 6000, maka keuntungannya
sebesar 1000. Jika sebulan bisa menjual 1000 produk, keuntungannya bisa 1.000.000.
Lalu, jika teman-teman membeli barang seharga 300.000, lalu teman-teman jual
seharga 320.000, maka teman-teman akan mendapat keuntungan 20.000 satu produk.
Untuk mencapai keuntungan 1.000.000 sebulan, teman-teman hanya cukup menjual
sebanyak 50 produk. Itu baru satu produk, belum jika punya lebih banyak produk.
Namun, modal teman-teman tentu akan lebih banyak.

Dropship

Sistem ini mirip dengan sistem reseller. Namun, teman-teman tidak perlu
menyetok barang di rumah. Teman-teman dapat meminta supplier untuk mengirimkan
barang langsung ke konsumen jika teman-teman mendapatkan orderan. Kalau bisa,
kegiatan ini harus memiliki kesepakatan dengan pihak supplier.

Teman-teman
harus memperhatikan banyak hal jika ingin mencari supplier terpercaya. Baik itu
lokasi, pengiriman, komunikasi, dan lainnya. Saya akan tuliskan tips-tips
mencari supplier untuk dropship di tulisan berikutnya.

Broker atau
Makelar

Berjualan dengan sistem ini hampir sama dengan dropship. Perbedaannya,
keuntungan teman-teman berdasarkan komisi dari pihak supplier. Jadi,
teman-teman memasarkan barang milik supplier, jika ada yang membeli lewat
teman-teman, supplier akan memberikan komisi kepada teman-teman.

Baca Juga: 15+ Ide Usaha Rumahan Terbaru

Berdasarkan Cara Memasarkan

Jika
teman-teman ingin menjual sesuatu, tentu tidak lepas dengan yang namanya
promosi. Cara-cara berikut ini dapat teman-teman terapkan ketika memulai
berjualan online jika teman-teman sudah menentukan barang yang akan dijual.

Melalui Website
Marketplace 

Berjualan melalui website marketplace merupakan salah sat cara
favorit banyak orang dalam berjualan online. Marketplace bisa diibaratkan
sebagai pasar atau pusat perbelanjaan online. Penjual dapat membuka toko dan
menggelar barang-barang dagangan di website tersebut. Lalu, calon pembeli akan
melihat-lihat barang di marketplace, jika ada yang tertarik dan membeli barang
teman-teman, maka teman-teman harus mempersiapkan barang untuk dikirimkan ke
alamat pembeli.

Melalui Marketplace
Sosial Media

Dahulu, biasanya ada forum yang memiliki rubrik khusus jual beli.
Setiap orang bisa menjual barang dagangannya di sana. Saat ini, yang paling
terkenal adalah Marketplace di Facebook. Sistemnya mirip dengan website
marketplace sebelumnya, namun ini ada di platform sosial media.

Kelebihan
menggunakan Facebook Marketplace, Facebook memiliki pengguna aktif yang sangat
banyak, sehingga peluang dilihatnya barang teman-teman pun cukup tinggi. Lalu,
gratis. Kemudian, umumnya orang yang mencari barang melalui Facebook
Marketplace mencari barang yang dekat dengan lokasi mereka.

Melalui
Grup Sosial Media (Facebook)

Seperti yang kita tahu, Sosial media Facebook
memiliki fitur grup. Nah, saat ini, sudah sangat banyak grup yang berisi
kegiatan jual beli. Bahkan, ada grup jual beli dari masing-masing wilayah di
Indonesia. Teman-teman bisa mempromosikan berang teman-teman di sana, terutama
jika menargetkan calon pembeli di wilayah teman-teman sendiri.

Melalui Akun
Sosial Media Resmi

Saat ini, setiap penjual online atau brand memiliki akun resmi
sosial media, misalnya akun Instagram maupun Fanspage Facebook. Melalui akun
ini, teman-teman bisa memposting barang-dagangan teman-teman, serta berbagi
tips kepada calon pembeli. Dengan memiliki akun resmi, bisnis online
teman-teman akan terlihat lebih profesional dan aktif. Untuk memperluas promosi
dengan akun sosial media, teman-teman bisa menggunakan fitur iklan dari
maing-masing sosial media. Misal dengan biaya tertentu untuk jangka waktu
tertentu.

Melalui
Aplikasi Chat (Seperti Whatsapp)

Teman-teman juga bisa mempromosikan barang
dagangan teman-teman melalui Whatsapp. Bisa dengan mempostingnya sebagai status
Whatsapp agar teman kontak teman-teman bisa melihatnya, maupun bisa teman-teman
bagikan ke grup yang teman-teman masuki.

Baca Juga: 15+ Cara Dapat Uang dari Internet

Penutup

Demikianlah
artikel tentan Macam-macam cara jualan online yang bisa teman-teman terapkan
ketika ingin mulai masuk ke bisnis ini. Selain itu, amsih banyak tips trik
lainnya yang insyaAllah akan saya bagikan di blog ini agar jualan teman-teman
bisa terbantu. Semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman sekalian.

Jangan lupa
baca artikel saya lainnya, hanya di AwResume.