Selamat
datang di AwResume. Kali ini, saya akan melanjutkan cerita pengalaman jualan di
Etsy saya yang sebelumnya sudah saya tuliskan. Jika teman-teman belum membaca
part-part sebelumnya, teman-teman bisa membuka Pengalaman Jualan di Etsy Part 1
dan Pengalaman Jualan di Etsy Part 2 terlebih dahulu. Teman-teman wajib baca part lainnya juga ya, karena
di sana insyaallah teman-teman akan mendapatkan berbagai ilmu yang bermanfaat
sebelum memutuskan untuk memulai berjualan di Etsy.
BACA JUGA: Pengalaman Jualan di Etsy Part 1
BACA JUGA: Pengalaman Jualan di Etsy Part 2
Oke,
sekarang, kita akan lanjut ke part 3. Pada cerita pengalaman saya kali ini,
saya akan menceritakan bagaimana saya akhirnya mendapatkan orderan pertama
saya, setelah sekian lama menunggu dan menghabiskan cukup banyak uang.
![]() |
Pengalaman Jualan di Etsy |
Daftar isi:
Melakukan Riset Produk
Masih belum
mau menyerah di Etsy?
Sebenarnya
saya sudah “hampir” menyerah. Namun, saya tetap berusaha mencari, meriset
produk apa yang:
- Saya bisa buat. Kenapa harus buat? Karena saya ingin mencoba
mengurangi modal. Intinya, saya ingin membuat sesuatu yang mudah dan tanpa
modal, namun laku di pasaran. Kalau biayanya rendah bahkan nol berarti
keuntungan kita tidak perlu kita kurangi biaya produksi (kecuali biaya-biaya
yang ada di Etsy) - Passion saya. Karena kalau sesuai passion, umumnya kita akan
merasa enjoy dan menikmati proses, terutama pembuatan produknya tadi. - Peluang terjual banyak.
- Saingan? Ya tetap banyak, karena mencari yang peluang
terjualnya banyak. Kenapa tidak mencari yang saingannya sedikit? Karena
kebetulan apa yang akan saya buat berikutnya adalah produk yang mungkin banyak
orang yang bisa membuatnya dan juga banyak pula produk yang dijual di Etsy.
Jadi,
teman-teman, saya akhirnya memutuskan untuk menjual sebuah produk digital. Sama
seperti sebelumnya, di mana saya menjual template undangan yang juga merupakan
template digital. Namun, kali ini saya akan membuat produk digital yang bisa
saya buat sendiri.
Kebetulan,
saya juga freelance desain grafis, saya membuka jasa saya di Fiverr.
Insyaallah, berikutnya saya akan tuliskan juga pengalaman saya kerja freelance
di Fiverr dan cara mendapatkan order pertama di Fiverr.
Kalau
teman-teman cari, banyak juga yang menjual produk digital di Etsy, seperti
desain dan lain-lain. Karena saya pikir, saya kan juga dikit-dikit bisa
menggambar, akhirnya saya putuskan untuk masuk ke ranah tersebut. Produk
digital yang saya pilih adalah Clip art atau gambar-gambar PNG SVG,
EPS. Terdengar seperti jualan di Microstock bukan? Di Etsy pun banyak yang
menjualnya, dan cukup laris.
Hal yang
saya lakukan sebelum menentukan gambar apa yang akan saya buat, saya melakukan
riset kecil-kecilan lagi. Yang saya lakukan di antaranya
- Mencari tahu jenis gambar apa yang memiliki penjualan
tinggi. Apakah logo template, apakah desain stiker, atau desain untuk print
kaos. - Mencari tahu ada Event
atau peringatan apa di sekitar tanggal saat saya akan membuat produk. Hal ini
sangat penting untuk mendongkrak impresi dan menambah kunjungan orang-orang ke
produk kita. Yang perlu jadi catatan, peringatan yang jadi patokan kita adalah
peringatan-peringatan orang luar negeri, atau internasional, atau di Amerika
sana. Biasanya orang-orang luar akan mencari barang terkait
peringatan-peringatan yang sedang terjadi di sana
Jadi, jangan membuat desain Ibu Kartini pas 21 April, atau yang temanya Agustusan.
Hehe. - Kemudian, ketika kita sudah menemukan produk-produk
yang mencakup dua kriteria tadi, saya buka tokonya. Saya lihat berapa jumlah
produknya, berapa harganya, komentar-komentarnya, sejak kapan berdirinya. Hal
ini bertujuan untuk menentukan perkiraan apakah barang kita ini merupakan
barang yang memang banyak dicari atau tidak. - Menentukan harga. Ini hal yang cukup tricky. Sebenarnya, yang jadi masalah di sini adalah produk-produk
clip art memiliki harga yang “murah”. Kebanyakan orang menjualnya di kisaran 1
dollar, kalau bundle mungkin bisa sedikit dinaikkan. Ini yang perlu menjadi
perhatian kita, mengingat masih ada biaya potongan di Etsy yang tidak murah. - Selanjutnya, lihat judulnya, deskripsi produknya. Catat
kata kunci atau keyword penting. Lalu coba cari di etsy search. - Terakhir, saya menggunakan tools Etsy gratis yang
bernama Alura untuk melihat tag dari produk2 yang memiliki penjualan tinggi.
Setelah
itu, akhirnya saya buatlah gambar yang saya inginkan, berdasarkan hasil riset
saya sebelumnya.
Kebetulan,
saat saya buat produk, saat itu sedang dekat dengan peringatan Hari Ayah
(Internasional ya, karena biasanya beda. Misal hari ibu di indonesia tanggal 22
Desember, tapi di luar negeri di minggu kedua bulan Mei). Jadi, saya buat lebih
banyak produk gambar yang bertemakan Hari Ayah dan Ayah secara umum.
BACA JUGA: Pengalaman Kerja di Appen
Lalu,
bagaimana hasilnya?
It works,
teman-teman. Tapi, tentu menggunakan Etsy Ads. Namun bedanya, dengan ini,
impresi produk jadi lebih banyak dan harapannya lebih dinotice pencari. Apakah
ada pembeli? Belum.
Saya masih
positif think dulu, semoga mendekati hari Ayah tersebut, ada yang tertarik
untuk membeli gambar saya.
Pengalaman
Order Pertama Etsy
Jujur, saya
hampir putus asa lagi, karena tidak langsung mendapatkan order. Akhirnya, saya
tinggalkan saja tokonya dan malas untuk melihat lagi.
Sampai pada
suatu hari, saya sedang iseng membuka Email, kebetulan Email yang saya pakai
untuk membuat akun Etsy. Saya menemukan satu Email yang menarik perhatian saya
![]() |
Email Pesanan Baru dari Etsy |
Ini isi
emailnya
![]() |
Isi Email Pesanan Pertama Etsy |
Dalam hati,
wah, akhirnya. Jadi ingin buru-buru cek ke toko. Dan benar saja, salah satu
gambar saya laku terjual. Alhamdulillah.
BACA JUGA: Kelebihan dan Kekurangan Kerja di Appen
Lalu, apa
yang harus saya lakukan untuk penjualan pertama saya?
Tidak ada.
Ya, memang tidak ada, karena saya menjual produk digital, jadi produk akan
diperbarui otomatis, tentu ada biayanya, 0,2 dolar. Tapi saya pikir, okelah
tidak apa-apa, toh insyaallah nanti ada pesanan lagi yang “mungkin” akan
menutup biaya-biaya yang ada.
Namun, lain
halnya jika teman-teman menjual barang yang perlu pengiriman. Teman-teman harus
segera menyiapkan barang dan pengiriman secepatnya agar tidak dapat komplain
dari calon pembeli.
Setelah
penjualan pertama ini, alhamdulillah ada produk lain yang terjual. Saya sangat
senang saat itu dan berpikir mungkin inilah jalan saya.
Setelah
kebahagian itu
Di balik
kesenangan tadi, setelah beberapa hari, mungkin saatnya saya untuk “menyerah”
Seperti
yang sudah saya jelaskan di awal, masalah yang timbul adalah akibat harga clip
art yang rendah. Harga ini menyebabkan pendapatan yang didapat tidak bisa
menutupi biaya Etsy. Apalagi ditambah biaya iklan harian. Mungkin ini kesalahan
saya juga yang tidak menyiapkan modal dan mengantisipasi biaya yang ada. Karena
awalnya, saya pikir jualan di Etsy akan mudah dan modal yang sangat sedikit.
Ternyata tidak.
Selamat
Tinggal Etsy…
Akhirnya,
saya putuskan untuk berhenti berjualan di Etsy dan melanjutkan menulis blog ini
serta kerjaan saya yang lainnya.
Semoga ini
bisa menjadi pelajaran dan pertimbangan awal bagi teman-teman sebelum memulai berbisnis
di Etsy.
Berikut
saya berikan gambar sekilas stastistik toko saya.
![]() |
Aktivitas Saya Selama di Etsy |
![]() |
Pendapatan Saya Selama di Etsy |
![]() |
Tagihan Saya Selama di Etsy (Jika lama tidak dibayar, toko kita disuspend selama kita tidak membayar dan tidak bisa dibuka atau dicari kecuali kita sudah bayar) |
Akhirnya
Demikianlah
kisah pengalaman jualan di Etsy saya. Mungkin, saya merupakan salah satu dari
sekian orang, terutama orang Indonesia, yang kurang sukses di Etsy. Karena saya
yakin, Allah pasti sudah memberikan rezeki kita dengan porsinya, tapi itu yang
harus kita cari, mungkin di sini, atau kalau tidak, bisa jadi di sana. Tidak
perlu takut.
BACA JUGA: Topik tentang ETSY
Bukan
berarti, semua orang yang jualan di Etsy akan gagal, karena, ada banyak juga
orang Indonesia yang bisa sukses menjual produk mereka di Etsy. Jadi, tetap
semangat teman-teman.
Semoga,
pengalaman kegagalan saya ini bisa memberikan pelajaran bagi teman-teman
pembaca untuk bisa mempersiapkan hal-hal yang diperlukan sebelum memulai usaha
dengan baik. Terima kasih sudah membaca.